Tanggal : 3 Mei 2024
Penulis : Kania
Kategori : Pemberian Benih
BBPSIP Lakukan Monitoring Penerapan Standar Budidaya Tanaman di Lokasi Binaan Kabupaten Karawang
BSIP Penerapan memberikan pendampingan intensif kepada Kelompok Ternak Sukaresmi dalam upaya meningkatkan kualitas pakan ternak mereka. Melalui serangkaian pelatihan dan bimbingan teknis, BSIP membantu para peternak memahami pentingnya nutrisi yang seimbang dan cara memproduksi pakan berkualitas tinggi. Pendampingan ini tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga manajerial, sehingga para peternak dapat mengelola usaha ternak mereka dengan lebih efektif.
BSIP Dampingi Kelompok Ternak Sukaresmi: Dukungan Optimal Upaya Peningkatan Kualitas Pakan Ternak
Pada Jumat, 3 Mei 2024, BSIP Penerapan bersama para Mahasiswa Magang program MBKM Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret melakukan kunjungan lapang ke desa Jomin Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk Pendampingan hasil penerapan standardisasi budidaya tanaman sebagai upaya mengoptimalkan hasil produksi.
Kunjungan lapang ke Desa Jomin Timur bertujuan untuk memberikan bantuan benih indigofera dan sorgum sebagai tambahan hijauan pakan ternak di Desa Jomin Timur. Pihak BBPSIP menjelaskan manfaat dan kelebihan dari benih yang diberikan pada Pak Wandi selaku kepala desa dan Bu Desti selaku ketua PKK Desa Jomin Timur. Mereka menjelaskan bahwa indigofera memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat tumbuh baik di berbagai kondisi tanah, sehingga sangat cocok untuk dijadikan pakan ternak.
Setelah itu, dilakukan penanaman benih di lahan potensial. Bapak Carmadi selaku ketua Posluhdes Desa Jomin Timur menyambut baik adanya benih yang diberikan. “Indigofera memang sangat penting karena kebetulan di wilayah kami, Desa Jomin Timur, ternak kambing terkadang kalau musim kemarau susah mendapatkan rumput. Dengan adanya benih hijauan pakan indigofera, para peternak kambing yang ada di Desa Jomin Timur akan lebih mudah mendapatkan pakan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan diskusi interaktif antara mahasiswa, petani, dan peternak mengenai teknik penanaman dan perawatan indigofera dan sorgum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petani lokal dan memaksimalkan hasil panen mereka di masa mendatang. Para mahasiswa juga memberikan demonstrasi praktis tentang cara menanam dan merawat benih yang telah diberikan, memastikan bahwa petani memiliki pemahaman yang komprehensif untuk penerapan di lapangan.